Minggu, 25 Januari 2009

Putri Piningit

Mendung dan kabut pekat
kutumpahkan di atas pembaringan
Sebagai ganti tak kubeberkan
rahasia hati yang hilang kebebasan

Aku mengutuk angan-angan
berkelebat lincah
seiring denting gelisah
tak berkesudahan

Kata hati minta dituruti
“Ajaklah aku menengok dunia luar”
Imajinasi yang lama terkungkung
lepas, merambah rimba tak bersurga

Hingga sekujur penantianku berlumut
Tak terdengar jawaban dari Tuhan
atas satu pinta sederhana,
“Bebaskan aku dengan Kalam-Mu”

Tapi, waktu punya cara tersendiri
Diam-diam mencemooh
“Tak bebas, tapi malah kandas
diapit empat sisi tembok batu”

2 komentar:

Haristnt mengatakan...

i wish i could be an angel who gives you my pair of wings to make you fly then you'll fell the freedom....

-dyfin- mengatakan...

and will give the spirit...u know why?? Coz, just that thing that i have..!! +_+

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates