Kamis, 29 Januari 2009

Intuisi Kosong

Sorot matanya berubah
membangunkan rasa heran yang selama ini terpendam
bersinar tapi tak tajam
Alunan suaranya melirih
tak bisa memeluk kehidupan yang saat ini redup
dan aku masih tetap disampingnya
masih tetap seperti dulu
dengan segala cinta yang ku punya
Namun malam juga tak setia
pagi pun selalu memaksa datang
Lalu untuk apa aku masih disini?!?!
sedang dia tak tahu aku ada

Fikirku tak menerbangkan khayalku lagi
hanya berisi kekacauan penuh misteri
memanggilku pelan sebagai pecinta sejati
tapi sayangnya bukan mencinta yang sejati
karna cintanya sekarang ada di tempat lain
tempat yang mungkin tak lebih indah
dari singgasanaku 

Biarlah...
nanti juga dia akan merasakan sendiri
cinta siapa yang lebih hebat
cinta siapa yang berhak menerima mahkotanya
cintaku yang selama ini tetap utuh
untukku...
untuknya...
walau sekarang hanya ada dalam intuisi kosong

Tidak ada komentar:

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates