Tilas yang telah kujejak kini kuusap lagi
hingga tak tersisa
hingga tak ada lagi yang kan menemukanku
Luka ini terlalu dalam
dalam... kian membuatku tertoreh oleh bayanganku
kian membuatku layu....rapuh...dan hancur tiada asa
isakku memburu dalam parah lukaku
pandanganku tak lagi jernih terhalang linangan air yang trus mengalir
kuhitung jari ini coba tuk cari arti semua
Tak terlintas sebuah uluran dan tak pernah ada
Tuhan...apakah aku boleh mengetuk pintumu...?
pintu yang telah lama kutinggalkan
pintu yang kutak tahu lagi ada di mana
Tuhan...kubersujud padamu dalam rasa maluku padamu
dalam isakku kumohon ampunmu
kini ku ingin kembali padamu
selamanya
hingga tak tersisa
hingga tak ada lagi yang kan menemukanku
Luka ini terlalu dalam
dalam... kian membuatku tertoreh oleh bayanganku
kian membuatku layu....rapuh...dan hancur tiada asa
isakku memburu dalam parah lukaku
pandanganku tak lagi jernih terhalang linangan air yang trus mengalir
kuhitung jari ini coba tuk cari arti semua
Tak terlintas sebuah uluran dan tak pernah ada
Tuhan...apakah aku boleh mengetuk pintumu...?
pintu yang telah lama kutinggalkan
pintu yang kutak tahu lagi ada di mana
Tuhan...kubersujud padamu dalam rasa maluku padamu
dalam isakku kumohon ampunmu
kini ku ingin kembali padamu
selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar