Kamis, 29 Januari 2009

Perempuan Mutiara

Dedaun menguning dan menggugrkan dirinya
mentari pun mulai angkat bicara
angin kesejukan menghilang dari rimba esok pagi
berganti sengat panas yang perlahan berkobar
sepanas insan manusia yang sedang dimabuk cinta
Ya, seperti aku ini...
dari kejauhan sering kulihat dia tersenyum
bahkan detil lekuk hatinya aku bisa membaca
kemudian menuliskannya di hatiku

Seringai sinar mencoba menggugahku untuk berlari
menghampiri seorang perempuan yang kudamba
lalu aku teriakkan perasaan ini
bahwa aku tak punya sedikit cinta untuknya
Benar!!! Karna cinta ini utuh hanya untuk dia

Perempuan Mutiaraku...
lewat goresan ini saja aku coba mengatakannya
karena hatiku terlalu lemah untuk dapat menerima
kenyataan pahit yang harus tetap aku telan
Tapi jika nanti kau meletakkan namaku dihatimu
Aku pasti akan datang
mengatakan hal yang paling terpendam
yang sempat menjadi rahasia hati ini
"Aku Cinta Kamu"

Tidak ada komentar:

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates