Sabtu, 10 Januari 2009

Dilema

Tak ku kira sebelumnya suaramu akan terdengar sore itu
membawaku pada euforia 6 tahun lalu
kemudian kita kembali merajut pena
namun tak lagi seindah dulu
Kemuning dedaun menggugurkan peluhku
meski indah tapi tak begitu menyejukkan..
Tanpa kusangka sebelumnya, tiba tiba kau bisikkan kekecewaanmu
seperti tak mempercayai jika aku ini adalah Kenyataan
seperti mendogma jika aku hanya semburat cahaya tanpa asal usul
Biarkan saja...!!
Toh aku memang bukan merpati pengantar surat
juga bukan mesin penjawab sms dan email otomatis
Aku ini manusia dengan nyawa
yang selalu berfikir tentang sastra
untuk tetap aku terbangkan pada jalan kebenaran
Biarkan aku tetap maya bagimu,
sampai kau tetapkan hatimu untuk percaya
bahwa aku benar-benar ada


2 komentar:

amri ahmad mengatakan...

Tak kusangka...

sampae segitunya Dud...

padahal Cinta yang kau dambakan

ternyata Fana belaka

hanya seruntutan bait2 fatamorgana

justru pemikiranmu itu yang dilema...

karena hanya mengada2

:))

peace man :D

-dyfin- mengatakan...

Wedhew...tapi yang ak maksud dilema itu bukan cinta am..coba dibaca lagi!! Wakakakak

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates