Sabtu, 20 Juni 2009
Aku tak berhak Mencemburui
atau hanya kelihatan semu
karna semua yang bercahaya disampingmu
tak bisa menerangiku
Mungkin karna ragu aku beranikan hatiku
mempertanyakan cinta yang kau punyai
Akankah kau akan menjaganya?
untuk sebutir cintaku yang mendekam dihatimu?
Namun,
ketika aku mempertanyakannya
kau sedikit naik darah,
berujar sepertinya kau terlalu merepotkanku
dan sering marah2 padaku!
Tidak sayang....semua itu salah...
Aku sayang kamu, dan aku tahu kamu juga sayang aku
tapi keraguan ini seperti menyiksaku
membuatku seperti mati
Sayang...aku tak berhak mencemburuimu
karna cinta kita ada di tempatNYA
Dan kuharap, cinta ini tak kan berakhir
hanya untuk aku dan kamu saja!!!
Dilema 2
Wahai malam....
hanya untuk malam ini saja aku ingin berkata padamu
tentang sebuah hati yang resah menanti jalannya cintaku
yang tak tahu kemana harus aku tentukan arahnya
Aku tak bisa memintanya untuk bertahan disini
pun tak rela jika membiarkannya pergi
tapi jika tetap disini aku juga bisa mati hati
karena Bahgiaku tak sebanding dengan Gelisahku
Namun malam...
Aku tahu ia menyayangiku
bahkan mungkin lebih besar dari rasa sayangku padanya
kadang suatu waktu pun bisa menekuk lututku
dan membungkam mulutku
sampai aku lupa rasa
Tapi malam...
ia jarang menanyakan hidupku
apakah aku sedang sedih, atau bahagia??!?!
apa aku masih hidup, atau sudah mati terkubur keresahan karnanya?!?!?!
bahkan untuk sekedar bilang: "Selamat malam sayang...hari ini aku begitu merindukanmu!!"
semua itu aku jarang mendapatkannya
Kini malam...
aku sering berkhayal di kamar remangku ini
tentang sebuah cinta yang begitu hangat membelaiku
adakah kau bisa mencairkan hatinya
agar tak biru...
agar tak membeku...
karena cintaku telah mengerak di hatinya
Terima kasih malam...
walau kau tak bisa mendengarku
namun kuyakin kau dekat dengan ku
setidaknya disetiap kau datang, hidupku lebih tenang