Minggu, 28 Desember 2008

Pesan Hitam Bidadari Putih

Hampir kusangka bidadari putih
Jika saja bayang hitamnya tak berseteru denganku
dalam malam bulan perak
perlahan dia julurkan sayap
memikat lelaki yang kukasihi
"Betapa ingin aku bersanding denganmu
untuk kukenang bahwa kita telah merenda
asa yang sama,
mencicipi adonan kehidupan
dengan pahit manis yang serupa
bahkan menetas, terbang dan tersungkur
di atas bumi yang tak berbeda"

Hangat nafasmu merasuki pori-poriku
meluncur dalam aliran darah yang menggelegak
Hampir saja jemarimu lepuh kugenggam
Saat kau bisikkan,"Bolehkah kusanding dia
dalam hitungan detik saja?"
Dalam malam bulan perak
keyakinanku menggelepar kesakitan

Setelah menoleh pada riwayat cintaku
yang mungkin akan mati kaku
Kujawab pintamu tanpa ragu
"Seharusnya perempuanmu cukup aku
Hanya aku"



Sleman, 2007
Klo cukup satu, kenapa kamu ambil dua?

1 komentar:

-dyfin- mengatakan...

Kalau bisa ambil dua kenapa musti cuma satu?? Hehehe..(just kidding)

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates