Jumat, 26 Desember 2008

Cinta "Mutiara dalam Tiram" Usai

Sirnalah sudah segelembung cintaku
saat tusukan katamu menjamahku
Engkau mutiara dalam tiram
sunyi di antara kegelapan dunia
Napas-napas kotor terus memburuku
tatkala hatiku jatuh bersama daun-daun kering
busuk tanpa daya terkapar di tanah
jiwaku tersangga tiang lapuk
Rapuh derita tersebar oleh keriuhan
Keracunan hidup membaur
Buat sepercik noda di atas serbuk cinta
Terhujani kebencian hati
Menyeruak dan menjalar lalui darah daging
Semakin sakit jika kau tak datang
'tuk teteskan air mata seiring senyum dinginmu
Suntukku terpendam dalam inti bumi
Sepenas hatiku saat kau sudahi cerita ini
Tak ada cinta yang sejati
jika setiap insan temui usainya cinta

Tidak ada komentar:

 

©2008 Sastra Manusia Biasa | DezembroI by TNB

This template is brought to you by : allblogtools.com Blogger Templates